Manisnya Ukhuwah berasal dari persaudaraan yang
diperoleh dari besarnya rasa cinta kepada Allah. Maka saling tolong-menolonglah
mereka dalam kebaikan, dalam kebenaran. Rasa cinta mereka membuat mereka saling
menjaga jiwa dan raga. Mereka saling menasihati dengan cara yang baik, bukan
dengan menyebarkan aib. Tidak tuduh-menuduh. Tidak saling menyakiti. Mereka saling
berbaik sangka, saling memaafkan.
Sungguh mereka senantiasa saling mendoakan dengan
keikhlasan. Tidak menuntut namun memberi. Di hati mereka terpaut rindu. Rindu yang
mampu membuat cemburu.
Mereka saling menyebarkan salam, karena salam
mengandung do’a kebaikan.
Mereka bertemu demi kebaikan dan berpisah untuk
kebaikan.
Itulah saudara sesama muslim yang saling mencintai
karena Allah.
“barangsiapa
yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana
pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa di kurangi sedikitpun dan
dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedangkan barang siapa yang
mengajak pada keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa
orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka
yang mencontohnya itu.” (HR. Muslim)
Allah
yang Maha Mulia lagi Maha agung berfirman:
“siapa
saja yang saling mencintai karena keagungan-Ku, maka mereka akan dianugrahi
oleh allah SWT beberapa mimbar yang terbuat dari cahaya. Mimbar inilah yang
amat diinginkan oleh para nabi dan orang-orang yang mati syahid.” (HR.
Tirmidzi)
“di
sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya. Didalamnya ada orang-orang yang
pakaiannya dari cahaya dan wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi dan
syuhada, hingga para nabi dan syuhada kagum pada mereka”. Ketika ditanya oleh
para sahabat, Rasulullah menjawab, “mereka adalah orang-orang yang saling
mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, saling berkunjung
karena Allah dan saling memaafkan karena Allah”.
“barang
siapa yang melapangkan kesusahan untuk seorang mukmin di dunia, maka Allah akan
melapangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat dan barang siapa
memudahkan kesukaran seorang mukmin maka Allah akan memudahkan baginya dunia
dan akhirat. Barang siapa yang menutup aib seorang muslim di dunia maka Allah
akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka
menolong kawannya. Barang siapa yang menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah
akan mempermudah baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)
Rasulullah saw bersabda : “demi Dia yang diriku berada ditanganNya!
Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak akan
beriman hingga kalian saling berkasih sayang, sebarkan salam diantara kalian!”
(HR. Muslim)
“orang yang paling taat antara kamu kepada Allah adlah orang
memulai ucapan salam kepada temannya.”
(HR. Thabrani)
Tak seorangpun dari kaum muslimin yang bertemu lantas mereka
berjabat tangan, kecuali dosa mereka akan diampuni sebelum mereka berpisah.
(HR. Ahmad, Abu Dawud dll)
Sesungguhnya diantara hamba Allah terdapat sekelompok orang
yang bukan para nabi dan bukan juga orang yang mati syahid, namun posisi mereka
di sisi allah membuat para nabi dan orang yang mati syahid menjadi iri.
Para sahabat bertanya:
“Beritahukan kepada kami, siapakah mereka ya rasulullah?”
Beliau menjawab:
“mereka adalah sekelompk orang yang saling mencintai karena
Allah, meskipun mereka tiada ikatan saudara dan tiada pula kepentingan materi
yang memotivasi mereka. Demi Allah wajah mereka becahaya dan mereka berada di
atas cahaya. Mereka tidak takut ketika manusia takut dan mereka tidak bersedih
hati.
(HR. Abu Daud)
Seorang sahabat bertanya kepada rasulullah saw:
“siapakah sahabat yang paling baik bagi kami?”
Nabi menjawab:
“seseorang yang apabila kamu memandangnya akan teringat kepada Allah, apabila kamu mendengar ucapannya pengetahuanmu mengenai islam akan bertambah,dan apabila kamu melihatnya kelakuannya maka teringat kepada hari akhirat”.
“seseorang yang apabila kamu memandangnya akan teringat kepada Allah, apabila kamu mendengar ucapannya pengetahuanmu mengenai islam akan bertambah,dan apabila kamu melihatnya kelakuannya maka teringat kepada hari akhirat”.
“janganlah sekali-kali engkau meremehkan suatu perbuatan
baik walaupun hanya menyambut saudaramu dengan wajah yang manis.” (HR. Muslim)
Rasulullah bersabda:
“sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, tidak juga
harta kalian. Akan tetapi yang dipandang adalah hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)
“cinta karena ALLAH
tidak akan bertambah hanya karena orang yang kau cintai berbuat baik kepadamu
dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu”
(Yahya bin Mu’az)
Seorang mukmin menutup (aib saudaranya) dan menasehatinya
sedangkan seorang fajir (pelaku maksiat) membocorkan (aib saudaranya) dan
memburuk-burukkannya. (Fudhail bin ‘iyadh).
Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak
dihadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata: “Amin dan bagimu
seperti yang kau doakan” (Shahih Muslim)
Rasulullah: barangsiapa diantara kalian mampu memberi
manfaat terhadap saudaranya maka lakukanlah (HR Muslim)
Rasulullah saw bersabda: Saling memberi hadiahlah kalian,
niscaya kalian akan saling mencintai (HR. Bukhari)
“Siapa saja yang tulus rasa persaudaraannya dengan
saudaranya, maka dia akan menerima kekurangan saudaranya itu, menutupi
keburukannya dan memaafkan kesalahannya..”
(Imam Syafi’i)
“Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuaannya
adalah mustajab (dikabulkan).” (HR. Muslim)
Imam Ali mengatakan: “Sahabat sejati adalah orang yang
membuat kita jadi benar bukan orang yang selalu membenarkan kita”
Ukhuwah itu seutuhnya tentang rindu, yang membuat selalu tak sabar
untuk bertemu, membuat terasa rugi jika tak berbagi. Ini adalah tentang hati,
hati yang terikat atas dasar keimanan kepada Allah , rasa itu hadir karena ada
kecintaan kepada ALLAh. Tentang doa-doa yang saling bertaut, ia adalah tulus
yang menjelma, ia terasa rumit untuk diungkap namun Nyata dalam kata sederhana,
ia dalam untuk diselami karena ia adalah iman yang berupa makna. Semoga Allah
senantiasa mengikat hati-hati kita, saling mendoakan dan memberikan semangat.
Ukhuwah adalah cinta yang mengalir melalui keimanan, bersemi dengan
pupuk nasehat dan terawat dalam do’a. Ukhuwah adalah menguatkan, menjaga, memberi
dan saling mengingatkan. Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan kita di jalan
ini, jalan kebenaran. Islam yang kita cintai untuk saling mengenal, menjaga
diri bersama dalam dalam kebaikan dan kesabaran.
Teman yang baik adalah yang tulus mendoakan dan mengingatkan kita
kepada Allah. Dia yang mengenal diri kita dan senantiasa menjaga ukhuwah.
Memberi ketenangan saat bersamanya. Ada inspirasi amal shaleh saat melihatnya.
Dengan diamnya dia mendoakan. Dengan senyumnya dia menyenangkan jiwa. Dengan
tawanya dia menumbuhkan keceriaan. Dengan nasihatnya dia bangkitkan semangat
kerinduan. Hadiah terbaik dari seorang teman adalah kepercayaan dan ketulusan.
Semoga kita dapat saling menyayangi karena Allah.
Seperti apapun keadaanmu hari ini wahai suadara(i)ku. Semoga ALLAH
mengusap lembut hatimu, menjadikanmu bagian dari orang-orang yang berjiwa tenang,
yang kelak akan datang padaNya dengan wajah bercahaya. Semoga hari-harimu
diwarnai kasih sayangNya. Dan setiap peluh keringatmu bernilai ibadah pahala
sebagai pemberat amal kebaikanmu kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar