Cukup cintai ia dalam diam,
bukan karena membenci hadirnya, tapi menjaga kesuciannya.
bukan karena
menghindari dunia tapi meraih surgaNya.
bukan karena lemah untuk mnghadapinya,
tapi
menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan mnyelusup.
Cukup cintai ia dari
kejauhan
karena hadirmu takkan mampu menjauhkan dari cobaan,
karena hadirmu hanya akan
menggoyahkan iman dan ketenangan,
karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati yang
terjga.
Cukup cintai ia dengan kesederhanaan.
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan,
menumbuhkan
harpan hanya akan mngundang kekecewaan,
mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan
syaitan.
Maka,
cintailah ia dengan keikhlasan,
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi
Thalib diingini oleh hati,
tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al
Farisi?
Hati ini begitu mudah untuk di bolak-balik.
Serahkan rasa yang tak sanggup dijadikan
halal itu pada Yang Memberi dan Memiliki,
biarkan Ia yg mngatur smuanya hingga keindahan
itu datang pada waktunya.
"Barang siapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti
kehormatan dirinya akan terjaga"
(Umar bin Khattab ra)
-Ini salah satu karya yang indah dari sahabatq Bambang-
source: Hilmi Abdul Hakim , Irmani 2
Mencintai dalam diam sambil memantaskan diri. Insya Allah...
BalasHapusInsya Allah...
Hapus