Jumat, 03 Agustus 2012

Its Changed Already Part 1

Tiba-tiba aku teringat dengan masa SMAku yang banyak kerikil, becek, hujan, pelangi dan mataharinya. 

Kisahku ini dimulai saat keluargaku memindahkanku dari kota A ke kota B. Waktunya kapan ? Aku sendiri lupa ! Kupersingkat saja, akhirnya aku masuk salah satu SMA terbaik di kota B. Suatu pagi,entah kapan,guruku memanggilku. 

“Yuka !“ teriak guruku yang sedang sibuk memoleskan kuteks di kuku-kukunya yang menyeramkan itu. 

Sekilas,kulihat raut wajahnya,`kenapa harus aku yang dipanggil ?` rutukku dalam hati. Sungguh ! Aku tidak ingin berurusan dengan guru centil itu. Aku merespon guru yang menyebut namaku dengan aksen yang aneh,“Ya,ma`am Steph ? Ada yang bisa saya bantu ?” Aku tidak besungguh-sungguh sebenarnya saat mengucapkan itu. Tapi .... sudah kukatakan sebelumnya,aku tidak ingin berurusan dengan guru yang `sok` itu. 

“Tolong ambilkan aku pembersih kuku,ehm,aseton maksudku. Sekalian ambilkan buku biologi,aku ingin menyelesaikan soal mid test kalian sebelum deadlinenya.“ 

Ah,kamuflase ! Entah hanya aku yang berpikir demikian,atau masih ada `senior`ku yang sependapat denganku. Aku hanya mengangguk,dan melangkah dengan girang. Tentunya bukan karena perintah ma`am Steph,tapi karena aku bisa berlama-lama di luar kelas. Di dalam rasanya sumpek sekali ! 

Aku berada di ambang pintu,tiba-tiba langkahku terhenti karena pemandangan asing di depanku. Guru bahasa Inggrisku yang menjabat sebagai walikelas kelas 10.3,dia sedang menuntun anak laki-laki. `anak baru`,pikirku. Sepertinya dia bisa jadi temanku,pikirku. Oh ya,aku suka punya banyak teman ! Maklum lah,aku kan makhluk sosial. Hmm .. Aku cepat-cepat keluar pintu setelah ma`am Steph meneriakkan kembali namaku entah yang ke berapa kalinya. Aku malu ! Bagaimana tidak ? Guru bahasa inggrisku, juga anak laki-laki yang berbeda seragam denganku,yang menurutku anak baru itu MENERTAWAIKU ! Tingkahku sungguh kikuk dan memalukan. Sekembaliku dari ruang guru,aku buru-buru mengantar pesanan ma`am Steph. 

“Makasih,Yuka.“ 

Aku hanya mengangguk,lalu kembali le tempat dudukku. 

`kelihatannya,anak itu bisa dijadikan teman baruku.` Jujur,setelah peristiwa memalukan itu,aku merasa kayaknya hidupku di sekolah ini bakal seru deh. I hope so .. 

*to be continue*
PART 1: END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar